Rabu, 08 Januari 2020

Contoh Makalah tentang Siwak / Bersiwak

. contoh Makalah tentang Siwak / Bersiwak. Silakan disimak selengkapnya.

BERSIWAK

 adalah agama yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia salah satunya dalam bidang ke Contoh Makalah tentang Siwak / Bersiwak



A.    Latar Belakang
Islam, adalah agama yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia salah satunya dalam bidang kebersihan. Dalam agama islam kita diperintahkan untuk sesalu menjaga kebersihan baik kebersihan diri sendiri maupun kebersihan di lingkungan sekitar kita. Perintah tersebut diperkuat dengan hadist  anathofatul minal i’man”yang artinya kebersihan sebagian dari iman. Dengan menjaga kebersihan dapat membuat kita hidup sehat sehingga tidak mudah terserang penyakit selain itu dapat menambah simpanan pahala kita. Tapi dalam pembahasan kali ini kita membahasan kebersihan dalam lingkup kecil yaitu tentang siwakan.
Siwakan adalah suatu ranting pohon tertentu yang digunakan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut kita supaya tetap sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Bersiwakjuga sudah dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad SAW sampai sekarang. Dan merupakan salah satu sunah yang dianjurkan. Dalam makalah ini kita akan menyingkap rahasia besar tentang siwak yang belum kita ketahui.

B.     Rumusan Masalah
1.      Sebutkan hadist-hadist yang menerangkan tentang bersiwak ?
2.      Bagaimana analisa hadist yang menerangkan tentang siwak?
3.      Apa pengertian siwak dan kegunaanya?
4.      Bagaimana hubungan sains dengan bersiwak ?

C.     Tujuan
1.      Mengetahui hadist yang menerangkan tentang bersiwak.
2.      Mengetahui analisa hadist tentang siwak.
3.      Mengetahuai pengertian dari siwakan dan kegunaannya.
4.      Mengetahui bagaimana hubungan sains dengan siwakan.

D.    Redaksi Hadist
Hadist pertama:
عن أبي بردة عن أبيه قال : أتيت النّبيّ صلي الله عليه وسلم فوجد ته يستنّ بسواك بيده يقول أع أع والسواك في فيه كأنّه يتهوّع.
Diriwayatkan dari Abu Burdah, dari bapaknya, ia berkata, “Aku mendatangi Nabi dan aku dapati beliau menggosok gigi dengan siwak yang ada di tangannya. Beliau mengeluarkan suara, ‘u’....u’....sementara siwak berada di mulutnya, seakan-akan beliau hendak muntah.”
Hadist kedua:
عن حذيفه قال: كان النّبيّ صلي الله عليه وسلم إذا قام من اللّيل يشوص فاه بالسّواك.
Diriwayatkan dari Hudzaifah, ia berkata, “biasanya Nabi apabila bangun di waktu malam beliau menggosok mulutnya dengan siwak”.        [1]

E.     Analisis Hadist
Hadist pertama:
عن أبي بردة (Dari Abu Burdah), beliau adalah putra Abu Musa Al Asy’ri. كأنّه يتهوّع (Seakan-akan beliau hendak muntah), yakni beliau mengaluarkan suara sebagaimana suara seorang yang muntah. Dari sini dapat diambil faidah disyaratkannya bersiwak (menggosok) lidah dengan memanjang. Adapun gigi digosok dengan melintang. Sehubungan dengan itu disebutkan sebuah hadist mursal (tanpa menyebut perawi dari Nabi) dalam kitab Abu Dawud. Hadist ini memiliki penguat yang diriwayatkan dengan silsilah periwayatan yang bersambung sampai Nabi, seperti dikutip oleh Al Uqaili dalam kitab Adh-Dhu’afa.
Dalam hadist ini terdapat keterangan akan pentingnya siwakan, dan hal itu tidak khususkan gigi saja. Adapun fungsi siwak adalah untuk kebersihan bukan untuk menghilangkan kotoran, karena beliau tidak menutup diri saat melakukannya.


[1]Ibnu Hajar Al Asqolani, Fathul Baari Syarah Shahih Al Bukhari, jakarta: pustaka azzam, 2002. Hal: 375